P5 Tema "Rekayasa dan Teknologi"

  1. P5 bertema "REKAYASA dan TEKNOLOGI": P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) bertema "Rekayasa dan Teknologi" adalah kegiatan pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam merancang dan menciptakan solusi teknis dengan memanfaatkan teknologi. Tema ini mengajarkan siswa tentang pentingnya inovasi dalam teknologi untuk memecahkan masalah di sekitar mereka. Proyek ini juga mendukung pengembangan kompetensi seperti kreativitas, kerja sama, dan pemecahan masalah secara praktis.

  2. Karya yang dapat dikerjakan pada kegiatan P5 tema "REKAYASA dan TEKNOLOGI": Beberapa contoh karya yang dapat dikerjakan dalam kegiatan P5 tema Rekayasa dan Teknologi antara lain:

    • Membuat alat sederhana (misalnya alat penghemat energi, pengering otomatis, atau alat pengolah sampah).
    • Membuat aplikasi sederhana (seperti aplikasi pelacakan jadwal atau aplikasi kalkulator).
    • Proyek robotik (misalnya robot pembersih atau robot penolong).
    • Proyek energi terbarukan (seperti pembuatan panel surya skala kecil atau alat pemanen energi angin).
    • Proyek desain dan pembangunan rumah ramah lingkungan.
    • Pembuatan alat pertanian cerdas (seperti sistem irigasi otomatis).
  3. Contoh Karya: Pembuatan Alat Penghemat Energi (Lampu Otomatis dengan Sensor Cahaya)

    • Perkiraan biaya yang dibutuhkan:

      • Sensor cahaya: Rp 10.000
      • Lampu LED: Rp 15.000
      • Resistor dan kabel: Rp 5.000
      • Saklar: Rp 3.000
      • Modul relay: Rp 8.000
      • Baterai dan sumber daya (misalnya power bank atau adaptor): Rp 20.000
      • Total biaya per kelompok: Rp 61.000
    • Manfaat produk:

      • Menghemat energi dengan menyalakan lampu hanya saat diperlukan.
      • Mengurangi pemborosan listrik dan membantu penghematan biaya.
      • Dapat diterapkan di ruang kelas, kamar, atau area lainnya yang membutuhkan pencahayaan otomatis.
      • Meningkatkan kesadaran akan pentingnya efisiensi energi.
    • Bahan yang diperlukan:

      • Sensor cahaya (LDR atau fototransistor)
      • Lampu LED
      • Resistor dan kabel
      • Saklar otomatis
      • Modul relay
      • Baterai atau adaptor sebagai sumber daya
      • Box plastik untuk casing
      • Breadboard (jika menggunakan rangkaian prototipe)
    • Prosedur membuat produk tersebut:

      1. Persiapkan bahan: Siapkan semua komponen elektronik seperti sensor cahaya, lampu LED, dan komponen lainnya.
      2. Rancang rangkaian: Rancang rangkaian dasar dengan menggunakan sensor cahaya yang mengatur aliran listrik ke lampu LED menggunakan modul relay.
      3. Pasang sensor cahaya: Hubungkan sensor cahaya ke rangkaian dan atur agar dapat mendeteksi tingkat cahaya sekitar. Pastikan rangkaian sensor bisa mematikan lampu ketika cukup terang dan menyalakan lampu saat gelap.
      4. Uji coba rangkaian: Tes rangkaian untuk memastikan bahwa lampu akan menyala atau mati otomatis berdasarkan cahaya lingkungan.
      5. Pasang komponen dalam kotak: Setelah rangkaian berfungsi dengan baik, letakkan komponen elektronik dalam kotak plastik untuk melindunginya.
      6. Uji coba lapangan: Coba pasang produk di lingkungan yang berbeda untuk melihat apakah lampu menyala dan mati secara otomatis sesuai kebutuhan.
      7. Evaluasi dan dokumentasi: Catat hasil pengujian dan dokumentasikan proyek, termasuk pengaturan rangkaian dan perbaikan yang diperlukan.

Dengan mengikuti prosedur ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan dalam rekayasa dan teknologi sambil mengimplementasikan solusi yang bermanfaat bagi penghematan energi.

Popular posts from this blog

Scratch dan Blockly

Batik dari foto sabut kelapa