Scratch dan Blockly

1. Perbedaan
Tujuan
- Scratch lebih fokus pada pembuatan proyek kreatif seperti animasi, permainan, dan cerita interaktif. Biasanya digunakan untuk mengajarkan dasar-dasar pemrograman dengan cara yang menyenangkan dan interaktif sedangkan Blockly, yang dikembangkan oleh Google, lebih umum digunakan untuk mempelajari konsep dasar pemrograman. Blockly dapat digunakan untuk membangun aplikasi yang lebih teknis dan dapat diterapkan di berbagai konteks, baik pendidikan maupun pengembangan perangkat lunak.

Antarmuka
- Scratch memiliki antarmuka yang sangat ramah pengguna, dengan editor visual yang memungkinkan pengguna untuk menarik dan melepaskan blok kode untuk membuat proyek. Antarmuka ini sangat terfokus pada kreativitas dan memungkinkan penggabungan suara, grafis, dan animasi dengan mudah. Blockly juga menggunakan antarmuka berbasis blok, tetapi lebih bersifat fleksibel dan memungkinkan penggunanya untuk menyusun kode dalam format blok yang lebih umum digunakan dalam konteks pemrograman tradisional. Blockly lebih mendekati sintaksis pemrograman yang nyata.

Bahasa Pemrograman
- Scratch menggunakan blok yang lebih spesifik dan sederhana, dan pengguna tidak perlu menulis kode teks. Semuanya berbasis drag-and-drop. Tetapi Blockly memungkinkan pengguna untuk menulis kode dalam bentuk blok yang menghasilkan sintaks kode sebenarnya, seperti JavaScript atau Python. Pengguna bisa belajar kode dalam bahasa pemrograman yang lebih nyata.

Secara singkat, Scratch lebih berfokus pada kreativitas dan pembuatan proyek visual yang menyenangkan, sedangkan Blockly lebih fleksibel untuk digunakan dalam berbagai konteks teknis dan sebagai alat pembelajaran pemrograman yang lebih serius.

2. Persamaan
Premrograman Secara Visual
- Kedua platform ini menggunakan antarmuka pemrograman berbasis blok, di mana pengguna dapat menarik dan menyusun blok kode untuk membuat program.

Tujuan
- Baik Scratch maupun Blockly bertujuan untuk mengajarkan dasar-dasar pemrograman kepada pengguna, dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Kedua platform ini cocok untuk memperkenalkan konsep-konsep pemrograman seperti alur kontrol, variabel, dan pengulangan tanpa memerlukan pengalaman sebelumnya.

Dukungan dari Berbagai Platform
- Kedua alat ini dapat diakses melalui browser web dan dapat digunakan di berbagai perangkat, baik itu PC, tablet, atau perangkat mobile. Ini memungkinkan akses yang luas untuk pembelajaran pemrograman di berbagai lingkungan.

Dengan demikian, meskipun Scratch lebih berfokus pada proyek kreatif dan Blockly lebih fleksibel untuk berbagai aplikasi teknis, keduanya memiliki banyak kesamaan dalam hal tujuan edukasi dan cara pengajaran dasar pemrograman.

Antarmuka Blockly= 
Antarmuka Scratch=



3. Mengenai Blockly
Blockly adalah semuah aplikasi yang dikembangkan oleh Google yang memungkinkan pengguna untuk membuat kode program menggunakan antarmuka grafis berbasis blok. Blockly biasanya digunakan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran pemrograman, terutama bagi pemula dan anak-anak yang sudah lumayan terbiasa dengan kode, seperti sudah mengerti dan bisa menggunakan Scratch.





Popular posts from this blog

P5 Tema "Rekayasa dan Teknologi"

Batik dari foto sabut kelapa